Di zaman sekarang tenaga kefarmasian di Indonesia bisa dibilang makmur karena memiliki prospek kerja yang luas dan bergaji cukup besar. Kemakmuran tersebut tidak hanya dirasakan oleh tenaga kefarmasian yang bekerja di kota, namun juga ke pelosok daerah. Kondisi tersebut bisa terjadi karena adanya peran dari PAFI Kabupaten Jombang beserta cabang lainnya dalam meningkatkan kualitas dunia farmasi. Prospek kerja yang jelas inilah yang membuat generasi muda ingin kuliah di jurusan farmasi.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar bisa masuk ke jurusan farmasi.
1. Jurusan IPA
Kuliah di jurusan farmasi biasanya memiliki syarat bahwa calon mahasiswa yang masuk harus berasal dari SMA jurusan IPA. Hal tersebut dikarenakan karena ilmu farmasi berhubungan erat dengan ilmu eksakta yang diajarkan di jurusan IPA seperti matematika, fisika, dan kimia. Sebab saat kuliah farmasi, ada beberapa mata kuliah yang berhubungan dengan ilmu eksakta seperti farmasetika, kimia organik dan analisis dan lain sebagainya. Selain jurusan IPA, fakultas kefarmasian juga menerima mahasiswa yang memiliki latar belakang SMK Kefarmasian.
2. Lolos tes buta warna
Agar bisa masuk ke fakultas kefarmasian, calon mahasiswa harus tidak buta warna karena nantinya disaat perkuliahan calon mahasiswa mempelajari bagaimana cara mengenali zat aktif secara visual dengan memperhatikan warna zat. Untuk mengetahui apakah Anda buta warna atau tidak, maka Anda bisa melakukan tes buta warna di puskesmas, klinik ataupun rumah sakit
3. Memenuhi passing grade
Seperti diketahui untuk bisa berkuliah di jurusan farmasi, beberapa PTN (Perguruan Tinggi Negeri) memiliki passing grade atau batas nilai yang dibutuhkan calon mahasiswa untuk masuk ke fakultas kefarmasian tersebut. Sedangkan untuk PTS (Perguruan Tinggi Swasta) biasanya tidak memiliki passing grade. Namun, tetap saja pihak PTS memilih calon mahasiswa dengan nilai terbaik. Agar nilai Anda tinggi, Anda perlu mempersiapkan kemampuan akademis dengan mengikuti try out, bimbingan belajar, hingga mengerjakan soal-soal untuk tes masuk kuliah jurusan farmasi.
4. Mempersiapkan mental
Selain ketiga hal tersebut, sebagai calon mahasiswa farmasi, Anda juga perlu mempersiapkan mental Anda. Sebab farmasi bukan jurusan yang mudah dan santai. Jurusan farmasi merupakan jurusan yang mengharuskan mahasiswanya untuk menghafal materi perkuliahan dan menghitung secara cermat. Selain itu jurusan farmasi juga tidak hanya mempelajari tentang obat-obatan saja, melainkan mempelajari ilmu lain seperti kimia, anatomi fisiologi, patofisiologi, toksikologi, dan masih banyak lagi.
5. Menjaga kesehatan
Sebelum masuk kuliah jurusan farmasi, Anda juga perlu menjaga kondisi kesehatan. Sebab kuliah jurusan farmasi sangat menguras tenaga. Selain harus menghafal dan menghitung, mahasiswa farmasi juga harus membuat laporan setiap kali melakukan praktikum. Fakta yang mencengangkan dari laporan praktikum tersebut haruslah ditulis dengan tangan. Selain itu, praktikum di laboratorium bisa dibilang hampir dilakukan setiap hari.
Agar kesehatan Anda terjaga pastikan Anda membiasakan olahraga secara teratur minimal tiga kali dalam seminggu. Lakukan olahraga yang tidak terlalu menguras tenaga seperti jalan kaki, lari, ataupun bersepeda. Dan hentikan olahraga seminggu sebelum melakukan tes masuk kuliah jurusan farmasi agar Anda tidak kecapean ketika tes
6. Berdoa
Tips terakhir jangan lupa perbanyak doa. Sebab doa dapat merubah takdir seseorang. Namun, juga harus dibarengi dengan usaha.
Demikian beberapa tips yang bisa Anda coba ketika hendak masuk jurusan farmasi. Selamat mencoba dan semoga sukses.
Untuk Anda yang sudah lulus kuliah farmasi, Anda bisa segera bergabung dengan PAFI untuk mendapatkan banyak insight prospek kerja lulusan farmasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar