Perusahaan Gas Negara |
Hendi membeberkan cara pertama yaitu dengan melakukan pengembangan jaringan secara mandiri. Semua dana investasi, modal dan lain-lain berasal dari PGN sendiri. Cara tersebut sudah diterapkan di berbagai wilayah seperti di kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Dengan jumlah kini mencapai 100 ribu lebih sambungan. PGN juga fokus dengan perluasan pelanggan di yang sudah terkena jaringan maupun daerah baru.
Selain dengan gas bumi dari pipa PGN yang tersambung ke sumber gas di perut bumi, PGN melakukan pioneering berbentuk clustering CNG. Semisal di wilayah Semarang, CNG diangkut dari Jawa Timur dan selanjutnya disalurkan bagi pelanggan di Semarang tersebut.
Cara kedua yang dilakukan PGN yaitu dengan bersinergi bersama Kementerian ESDM, dan PGN mendapat tugas resmi mengelola dan mengoperasikan 43.334 jaringan gas bumi ruma tangga untuk 11 kota/kabupaten. Tugas resmi tersebut diserahkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said pada 19 Agustus 2015.
11 kota/kabupaten yang masuk dalam jaringan antara lain Blora sebanyak 4 ribu sambungan rumah, Semarang 4 ribu SR, Jabodetabek 5.234 SR, Bogor 4 ribu SR, Cirebon 4 ribu SR, Palembang 3.311 SR, Surabaya 2.900 SR, Depok 4 Ribu SR, Tarakan 3.366 SR, Bekasi 4.628 SR dan Sorong 3.898 SR. Hendi yakin optimis dengan adanya sinergi antara Kementerian ESDM dan PGN bisa mempercepat perluasan jaringan gas bumi rumah tangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar